Senin, Januari 26, 2009

Era Mega Selesai, Saatnya Beri Kesempatan Sultan HB X

JAKARTA, SENIN - Ketua Plh Pimpinan Kolektif Nasional (PKN) Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) H Roy BB Janis mengatakan kini saatnya Megawati Soekarnoputri membalas budi atas jasa-jasa Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dengan memberikan posisi Capres PDIP kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X.

"Saatnya Megawati membalas budi dan dengan jiwa besar memberikan kesempatan Sultan menjadi presiden, mengingat histori hubungan Bung Karno dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, di masa memperjuangkan kemerdekaan RI," ujar H Roy Janis ketika dihubungi Persda, Senin (26/1).

Menurut Roy, kalau bukan karena jiwa besar Sultan Hamengku Buwono IX yang merelakan ibukota negara pindah ke Yogyakarta, maka duet kepemimpinan Sukarno-Hatta waktu itu bisa saja berakhir. Kalau bukan karena berjiwa kenegarawanan maka bisa saja Sultan mengambil alih kekuasaan, namun itu tidak dilakukannya.

"Jadi saatnya Megawati harus berjiwa negarawan juga seperti yang ditunjukkan Sultan Hamengku Buwono IX kepada Sukarno," tegasnya.

Bagi Roy yang pernah jadi Ketua Fraksi PDIP DPR RI mengatakan, era Mega sudah selesai dan saatnya memberi kesempatan kepada Sultan Hamengku Buwono X untuk memimpin negara ini.

"Harus disadari parpol itu bukan milik pribadi, tapi sebagai alat perjuangan. Kalau Mega yakin dengan Sultan maka dia harus rela posisi capres diberikan kepada Sultan dan mencari cawapres pendamping Sultan dari luar Jawa," ujarnya.

Ditanya apakah Mega akan rela memberikan posisi capres kepada Sultan, bagi Roy yang mantan petinggi di PDIP itu mengatakan, Mega akan rugi sendiri karena Mega sudah sulit untuk dijadikan pemimpin, sementara Sultan sangat diharapkan orang banyak tapi kendalanya belum dapat partai sebagai kendaraan politiknya.

"Mega sebaiknya jadi king maker saja, nggak usah ikut nyapres, tapi mencalonkan Sultan sebagai capres PDIP. Mega harus legowo," ujar Roy.

Sumber: "http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/26/1758526/eramegaselesaisaatnyaberikesempatansultanhbx"

0 Comments: