Jumat, Januari 02, 2009

"Money Politics" dan Korupsi Saudara Sekandung

Money Politics adalah menggalang dukungan untuk mendapatkan suara pemilih dengan iming-iming uang.

Uang yang dibagi tersebut jumlahnya sangat besar, bisa berjuta-juta bahkan milyar-an atau lebih. Uang tersebut kemungkinan besar didapat dari sponsor ataupun dari sumber lain yang tidak wajar.

Apabila yang bersangkutan memenangkan pemilihan tersebut, hal pertama yang dilakukan olehnya adalah mengembalikan dana-dana yang berjumlah besar tadi. Tidak mungkin dana tersebut bisa dibayar kembali dengan gaji atau pendapatan resmi lainnya sebagai pejabat negara.

Telah dapat dipastikan dana tersebut didapatkan dari hasil komersialisasi jabatan, atau dengan kata lain korupsi.

Oleh sebab itu, dalam setiap pemilihan jangan memilih calon yang melakukan "money politics", karena ujung-ujungnya akan mendorong korupsi.

Memilih calon yang melakukan "money politics" sama dengan masuk ke dalam "Vicious Circle of Corruption"


Roy B.B. Janis

0 Comments: