Jumat, Januari 16, 2009

Wapres: Pendamping atau Pesaing?

Di dalam sejarah ketatanegaraan di negara kita telah terjadi beberapa kali pergantian wakil presiden, dimulai dari zaman Dwitunggal Soekarno-Hatta, kemudian zaman orde baru berturut-turut yang menjadi wakil presiden adalah Sri Suktan Hamengku Buwono IX, Adam Malik, Umar Wirahadikusumah, Sudharmono, Try Sutrisno, dan B.J. Habibie. Setelah itu di era reformasi ada Megawati dan Hamzah Haz, serta Jusuf Kalla yang dipilih langsung oleh rakyat lewat pemilu tahun 2004.

Pada masa Dwitunggal Soekarno-Hatta, kedudukan wakil presiden memunyai ciri tersendiri dibanding dengan kedudukan wakil presiden pada masa orde baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto. Malahan pada masa orde baru ada semacam ungkapan sinis terhadap kedudukan wakil presiden yaitu istilah "ban serep". Walaupun ungkapan ini cenderung bernada sinisme politis, namun perlu juga disimak makna intinya, apakah benar demikian kedudukan dan fungsi dari wakil presiden itu sendiri?


(Dikutip dari buku "Wapres: Pendamping atau Pesaing" karya Roy B.B. Janis, diterbitkan oleh Bhuana Ilmu Populer - Grup Gramedia pada Bulan Juni 2008)

0 Comments: