Rabu, Januari 21, 2009

Pilkada dan Kerusuhan

Kerusuhan dalam Pilkada sebetulnya terjadi karena tidak ada sifat negarawan, dan sayangnya hal itu dimulai dari tingkat nasional. Ada presiden yang kalah pemilu, tapi mengatakan bahwa dia tidak kalah melainkan hanya kurang suara, bahkan tidak mau menghadiri pelantikan dari presiden terpilih. Hal tersebut merupakan pendidikan politik yg buruk bagi bangsa kita, dan otomatis akan ditiru di-level yang lebih bawah.

Sebagai contoh di US, waktu Al gore kalah oleh Bush, sebetulnya secara "popular votes" Al gore telah menang, ttp karena US menganut sistem "electoral college", dan Bush memenangkannya, Al gore harus menerima dan dengan besar hati mengakui kekalahannya. Keteladanan seperti itu yg harus kita tumbuhkembangkan di Indonesia. Hal paling penting yang kita butuhkan adalah mental dari para penyelenggara negara tersebut


Roy B.B. Janis

0 Comments: